1. Sejarah dan perkembangan alat musik rebana
Alat musik rebana pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-13 Masehi yang diperkenalkan oleh Habib Ali bin Muhammad bin Husain al-Habsyi. Masuknya rebana ke Indonesia dalam rangka menyebarkan agama Islam. Habib Ali memperkenalkan rebana dan kasidah dengan cara mengajarkan selawat sebagai sarana kecintaan terhadap Rasulullah SAW.
Rebana mulai menyebar ke daerah Kalimantan dan Jawa. Habib Ali juga menulis sebuah buku tentang perjalanan hidup Rasulullah SAW yang di dalamnya terdapat bacaan-bacaan selawat. Oleh karena itu, selawat-selawat yang disampaikan untuk Rasulullah SAW sering dibacakan dengan iringan alat musik rebana.
Sejak saat itu, rebana mulai dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk berdakwah mengenai agama Islam. Dalam perkembangannya di Indonesia, rebana sering digunakan untuk mengiringi grup vokal nasyid dan untuk kegiatan festival-festival seni rebana lainnya. Biasanya, kesenian tersebut berlangsung dalam acara yang berkaitan dengan daur hidup manusia seperti perkawinan, gunting rambut, khitanan dan lainnya